Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Ustad, saya mempunyai permasalahan yg tdk bisa saya selesaikan hingga hari ini, dan saya mohon bantuan dari ustad untuk memberikan solusi/saran kpd saya. Karena saya tidak tau harus bercerita dan bertanya kpd siapa (Sebenarnya saya malu menanyakannya). Sudah sebulan terakhir ini hubungan saya dgn ayah menjadi renggang karena saya, ibu dan adik mengetahui bahwa ayah ada fair dgn wanita teman sekantornya. Hanya kakak saja yg tidak tahu dan kami sengaja tdk memberitahukannya. Ayah mengaku salah dan meminta maaf kepada kami. Tapi ustadz saya sbg anaknya merasa kecewa sekali dan mungkin saya blm bisa memaafkan karena saya selalu saja merasa marah dan ingin menangis jika teringat hal itu. Saya merasa ayah telah mengkhianati kepercayaan kami sekeluarga, padahal ayah selalu menjadi panutan kami. Saya mohon bantuan saran apa yg harus saya lakukan?? Karena hal ini membuat sy merasa sangat tertekan, bingung dan tidak bisa konsentrasi dalam kegiatan saya ustad. Saya ingin lepas dari beban ini ustadz. Saya mohon jawaban ustad secepatnya. Terima kasih…
Wassalamualaikum
Jawaban Ustadz:
“Setiap Manusia pasti pernah salah, namun sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang suka bertaubat.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim dari Anas. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Jami’ No. 4391)
Jika Allah saja berkenan untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, meskipun itu dosa besar (misal: kisah pembunuh 100 orang) jika seorang hamba benar-benar bertaubat. Maka lebih sepatutnya hal tersebut kita lakukan, terlebih lagi terhadap orang tua kita sendiri. Siapapun beliau, dia adalah orang tua yang wajib kita perlakukan dengan baik.
“Tuhanmu telah menetapkan, jangan menyembah kecuali kepada-Nya, dan berbaktilah kepada ibu-bapak.” (QS. Al-Israa’: 23)
***
Penanya: Ananda
Dijawab Oleh: Ust. Abu Ukkasyah Aris Munandar
sumber: muslim.or.id
🔍 Tulisan Allah Dan Muhammad Dalam Bahasa Arab, Berqurban Untuk Orang Yang Sudah Meninggal, Beras Zakat Fitrah Berapa Liter, Baju Adat Bali Muslim, Hukum Memakai Rambut Palsu, Cara Mengasah Ilmu Kebatinan